Sabtu, 23 Maret 2013

3 Hal penting Untuk Dipertimbangkan ketika Menulis Press Release

internet telah memungkinkan bagi PR professional untuk menjangkau audience secara langsung dan lebih luas. Tidak hanya media, kini situs berita dan para blogger juga seringkali menggunakan press release yang Anda distribusikan dalam membuat cerita mereka. Sekarang waktunya Anda untuk mempertimbangkan mereka yang akan membaca press release Anda, dan mereka yang Anda tuju.
Berikut adalah 3 hal penting untuk dipertimbangkan ketika menulis press release dan timing yang tepat untuk mengirimkannya:
- Nilai berita. Ada beberapa hal yang perlu diketahui:
- Relevansi
- Efek / Konsekuensi atau Akibat (pada pelanggan, masyarakat, masyarakat umum, dll)
- Efek / Manfaat (untuk perusahaan Anda dan merk atau perusahaan dan merk yang Anda wakili)
- Pentingnya (yang dapat berhubungan dengan relevansi)
- Ketepatan waktu (yang juga dapat berhubungan dengan relevansi)
- Optimasi untuk Internet. Ini melibatkan beberapa hal:
- Kata kunci optimasi. SEO (search engine optimization) adalah bagian penting dari apa pun yang Anda publikasikan di Internet. Memastikan bahwa press release Anda akan muncul di hasil pencarian dari jutaan pengguna internet yang mencari dengan Google, Yahoo!, atau Bing dapat sangat meningkatkan jangkauan audiens Anda dan lalu lintas situs. Anda dapat menemukan beberapa tips untuk SEO:
Judul. Ini memerlukan sedikit pemahaman mengenai SEO juga, tapi lebih penting lagi, menarik serta jelas bagi pembaca. Pastikan judul press release Anda ringkas, jelas, dan kreatif.
Judul/Caption Foto. Anda tentu seringkali menyertakan photo op dari event Anda, untuk itu setiap foto perlu pengoptimalan kata kunci. Gunakan kata kunci yang sama dengan yang Anda gunakan di dalam press release.
- Gaya dan bentuk. Hal-hal yang harus ditemukan dalam sebuah press release
Tanggal. Ini bisa menjadi tanggal yang akan datang, atau hari Anda mengirimkan press release. Jika Anda mengirim untuk dipublikasikan pada tanggal tertentu pastikan Anda mencantumkannya dengan jelas.
Jawaban untuk pertanyaan berikut: siapa, apa, kapan, di mana, dan mengapa. Ini mencakup karakteristik di atas untuk menjadi berita: apa yang terjadi, yang tidak mempengaruhi, mengapa berita ini "berita", ketika itu terjadi, dan di mana. Informasi yang paling relevan harus berada di atas rilis berita, ini akan membantu pembaca dan orang-orang Anda pitch untuk mendapatkan inti dari berita Anda dan supaya memahami mengapa hal itu adalah berita penting.
Boilerplate. Ini adalah di mana Anda secara singkat dapat menggambarkan perusahaan Anda, apa yang Anda lakukan, dan siapa Anda. Ini juga merupakan tempat untuk menggambarkan setiap perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan Anda. Misalnya, jika Anda adalah perusahaan teknologi mengambil klien baru, jelaskan perusahaan Anda dan perusahaan mereka juga.
Terakhir, Anda akan perlu menyesuaikan tone dari press release Anda, tergantung keperluan dan siapa yang Anda tuju dan jenis publikasi yang Anda pitching. Tentunya orang yang tahu banyak tentang industri Anda akan menginginkan informasi berbeda jika dibandingkan dengan masyarakat umum.
Kunci keberhasilan lain dari press release adalah menjaga kontinuitas. Sekali press release dikirimkan, kita akan mendapat traffic berita dan media coverage yang tidak akan bertahan lama, akan ada banyak berita yang datang dari perusahaan lain. Untuk itu, Anda perlu menjaga agar berita terus bermunculan.

5 Tips untuk Kampanye PR yang Sukses

Kita semua tahu Public Relations lebih daripada sekedar mengirimkan rilis atau konferensi pers mengenai kampanye produk/layanan perusahaan yang Anda wakili. Tidak ada yang mau terjebak untuk terus menerus melakukan hal yang sama berulang-ulang, apalagi meniru langkah yang sudah dilakukan para kompetitor, karena tentunya kita ingin lebih sukses.
Lalu, apa saja kira-kira yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kampanye PR yang sukses? Berikut 5 tips yang mungkin dapat membantu Anda dalam memformulasikan kampanye selanjutnya.
  1. Be SMART
    Tidak hanya pemikiran cerdas dan logis yang diperlukan, tetapi Anda juga perlu berpegang pada pedoman S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Attainable, Realistic, Timely). Ini dapat membantu dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai dan memastikan bahwa tujuan Anda tersebut relevan dan terkait dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
     
  2. Be Educated
    Selalu bekali diri dengan pengetahuan terbaru mengenai target market, industri dan pesaing Anda. Anda perlu tahu apa dan bagaimana target pasar Anda sehingga Anda dapat menciptakan dan menyampaikan pesan yang benar-benar dapat berbicara kepada mereka. Anda perlu tahu seperti apa keadaan di industri supaya dapat menciptakan dengan pasti produk/layanan yang dibutuhkan dan membantu Anda mengidentifikasi pasar niche yang menguntungkan.
     
  3. Be creative
    Kreatif bukan sekedar memikirkan hal-hal dengan cara yang berbeda, tetapi menjadi berbeda. Lakukan cara yang berbeda dengan yang biasa Anda lakukan. Keberhasilan suatu PR campaign yang lalu, tidak menjamin formula serupa akan  mengulang kesuksesan yang sama apalagi lebih. Cobalah membuat rencana baru untuk setiap campaign baru dan pastikan untuk memasukkan dua karakteristik di atas dalam membuat rencana yang relevan dan efektif.
     
  4. Be integrated.
    Integrasikan diri Anda di dalam kehidupan pelanggan Anda. Ketika mereka datang dengan pertanyaan, komplain, atau hanya ingin menghubungi Anda, cobalah untuk benar-benar menjawab kebutuhan mereka dan berinteraksi langsung dengan mereka. Hal lain yang perlu diperhatikan: integrasi antara rencana Anda serta tim di dalam kampanye PR, supaya tercipta cetak biru yang sinergis dan kolaboratif.
     
  5. Be attentive.
    Pantau selalu word of mouth (WOM), sadari apa yang terjadi di dunia online dan apa yang dikatakan tentang dan kepada Anda. Ini adalah cara mudah untuk mencegah dan meredakan krisis, bahkan lebih baik lagi, Anda dapat membuat pelanggan setia merasa seperti Anda mengenal mereka dan menghargai mereka. Ini juga bagian dari be educated, tahu apa yang pelanggan Anda inginkan sehingga Anda dapat melayani mereka. Juga menyadari persaingan Anda dan apa yang kompetitor lakukan, ini bisa menyelamatkan Anda dari lonjakan pelanggan yang berpaling. Yang paling penting, perhatikan dengan seksama setiap perubahan dan efektivitas dari kampanye Anda. Apakah Anda sukses? Apakah Anda memenuhi tujuan Anda? Ukur hasilnya dalam cara apa pun yang Anda lihat cocok, pastikan bahwa Anda mengetahui apa yang terjadi.
Hal yang tidak kalah penting dari aspek PR di atas adalah media relations. Perlakukan media seperti Anda memperlakukan pelanggan Anda, media memiliki peran integral dalam kesuksesan Anda dengan pelanggan. Ketahui bagaimana cara menghargai mereka seperti Anda menghargai pelanggan Anda. Jika tidak, mereka tidak punya cukup alasan untuk mengangkat berita Anda atau menceritakan kampanye Anda.
Terakhir, bukan merupakan ide yang buruk untuk berkonsultasi dalam perencanaan kampanye Anda. Ingat bahwa ada orang yang telah melakukan ini sebelumnya yang bersedia untuk membantu Anda untuk memberikan saran atau bahkan bantuan perencanaan. Memang memerlukan tambahan biaya, tetapi bukankah masih lebih baik membayar sebuah perencanaan yang baik daripada mengeluarkan biaya untuk meredakan krisis?

Peran dan Fungsi Humas dalam organisasa

PERAN DAN FUNGSI PROFESIONAL PUBLIC RELATIONS DALAM ORGANISASI

Technician communication
Kebanyakan praktisi masuk ke bidang ini sebagai teknisi komunikasi. Deskripsi kerja dalam lowongan pekerjaan biasanya menyebutkan keahlian komunikasi dan jurnalistik, sebagai syarat. Teknisi komunikasi disewa untuk menulis dan mengedit newsletter karyawan, menulis news release dan feature, mengembangkan isi web, dan mengangani kontak media. Praktisi yang melakukanm peran ini biasanya tidak hadir disaat manajemen mendefinisikan problem dan memilih solusi. Mereka baru bergabung untuk melakukan komunikasi dan mengimplementasikan program, terkadang tanpa mengetahui secara menyeluruh motivasi atau tujuan yang diharapkan. Meskipun mereka tidak hadir saat diskusi tentang kebijakan baru atau keputusan manajemen baru, merekalah yang diberi tugas untuk menjelaskannya kepada karyawan dan pers.

• Expert Prescriber communication
Ketika para praktisi mengambil peran sebagai pakar/ahli, orang lain akan menganggap mereka sebagai otoritas dalam persoalan PR dan solusinya. Manajemen puncak menyerahkan PR di tangan para ahli dan manajemen biasanya mengambil peran pasif saja. Praktisi yang beroperasi sebagai praktisi pakar bertugas mendefinisikan probelm, mengembangkan program, dan bertanggung jawab penuh atas implemetasinya

• Communication facilitator
Peran fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar yang peka dan broker (perantara) komunikasi. Fasilitator komunikasi bertindak sebagai perantara (liason), interpreter, dan mediator antara organisasi dan publiknya. Mereka menjaga komunikasi dua arah dan memfasilitasi percakapan dengan menyingkirkan rintangan dalam hubungan dan menjaga agar saluran komunikasi tetap terbuka. Tujuannya adalah memberi informasi yang dibutuhkan oleh baik itu manajemen maupun publik untuk membuat keputuasan demi kepentingan bersama. Praktisi yang berperan sebagai fasilitator komunikasi ini bertindak sebagai sumber informasi dan agen kontak resmi antara organisasi dan publik. Mereka menengahi interaksi, menyusun agenda mendiagnosis dan memperbaiki kondisi-kondisi yang menganggu hubungan komunikasi di antara kedua belah pihak. Fasilitator komunikasi menempati peran di tengah-tengah dna berfungsi sebagai penghubung antara organisasi dan publik.

• Fasilitator Pemecah Masalah
Ketika praktisi melakukan peran ini, mereka berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. Mereka menjadi bagian dari tim perencanaan strategies. Kolaborasi dan musyawarah dimulai dengan persoalan pertama dan kemudian sampai ke evaluasi program final. Praktisi pemecah masalah membantu manajer lain untuk dan organisasi untuk mengaplikasikan PR dalam proses manajemen bertahap yang juga dipakai untuk memecahkan problem organisasional lainnya.

Spesialisasi dunia kerja 
Sedangkan peran dalam pekerjaan itu sendiri tidak bisa dianggap mudah membuthkan adanya ketelitian dan keuletan sehingga menghasilkan pencapaian yang maksimal yang antara lain :

Menulis dan Mengedit: Menyusun rilis berita dalam bentuk cetak atau siaran, cerita feature, newsletter untuk karyawan dan stakeholder ekternal, korespondesi, pesan website dan pesan media online lainnya, laporan tahunan shareholder, pidato, brosur, film dan scipts slide-slow, artikel publikasi perdagangan, iklan institusional, dan materi-materi pendukung teknis lainnya

Hubungan Media dan Penempatan Media: mengkontak media koran, majalah, suplemen mingguan, penulis freelance, dan publikasi perdagangan agar mereka memublikasikan atau menyiarkan berita dan feature tentang organisasi yang ditulis oleh organisasi itu sendiri atau oleh orang lain. Merespons permintaan infromasi oleh media, memverifikasi berita, dan membuka akses ke sumber otoritatif

Riset: mengumpulkan infromasi tentang opini publik, tren, isu yang sedang muncul, iklim politik dna peraturan-peraturan perundangan, liputan media, opini kelompok kepentingan dan pandangaan-pandangan lain berkenaan dengan stakeholder organisasi. Mencari database di internet, jasa online, dan data pemerintah elektronik. Mendesain riset program, melakukan survei, dan menyewa perusahaan riset

Manajemen dan Administrasi: Pemrograman dab perencanaan dengan bekerja sama manager lain; menentukan kebutuhan, menentukan prioritas, mendefinisikan publik, setting dan tujuan, dan mengembangkan strategi dan taktik. Menata personel, anggaran, dan jadwal program

Konseling: memberi saran kepada manajemen dalam masalah sosial, politik, dan peraturan, berkonsultasi dengan tim manajemen mengenai cara menghindari atau merespons krisis; dan bekerja bersama pembuat keputusan kunci untuk menyusun strategi untuk mengelola atau merespons isu-isu yang sensitif dan kritis

Acara Spesial: mengatur dan mengelola konferensi pers, lomba lari 10K, konvensi, open house, pemotongan pita dan grand opening, perayaan ulang tahun, acara pengumpulan dana, mengunjungi tokoh terkemuka, mengadakan kontes, program penghargaan, dan kegiatan khusus lainnya.

Pidato: tampil di depan kelompok, melatih orang untuk memberikan kata sambutan dan mengelola biro juru bicara untuk menjelaskan platfom organisasi di depan audien penting.

Produksi: membuat saluran komunikasi dengan menggunakan keahlian dan pengetahuan multimedia, termasuk seni, tipografi, fotografi, tata letak, dan computer desktop publishing; perekaman audio dan video dan editing, dan menyiapkan presentasi audiovisual

Training: mempersiapkan eksekutif dan juru bicara lain untuk menghadapi meda dan tampil di hadapan publik. Memberi petunjuk kepada ornag lain dalam organisasi untuk meningkatkan keahlian menulis dan berkomunikasi. Membantu memperkenalkan perubahan kultur, kebijakan, struktur, dan proses organisasional

Kontak: sebagai penghubungan(liason) dengan media, komunitas, dan kelompok internal dan ekternal lainnya. Sebagai mediator antara organisasi dan stakeholder penting dengan bertugas untuk mendengarkan, menegosiasikan, mengelola konflik, dan menjalin kesepakatan. Sebagai tuan rumah dengan melakukan pertemuan dan jamuan untuk tamu dan pengunjung.

Manfaat dan peran PR 
Selain peran dominan dan peran profesional bisa dilaksnakan dengan komitmen sehingga bisa tercapai tujuan manajerial dan operasional organisasi :

  1. Membuat organisasi bersikap responsif terhadap kepentingan publik dan kontribusinya kepada sistem informasi publik yang amat penting bagi masyarakat demokratis dan kelangsungan hidup organisasi.
  2. Membantu dan mempertahankan hubungan antara publik dengan manajemen oraganisasional yang memerhatikan tanggung jawab sosial dan kepemimpinan yang bermoral
  3. Membantu organisasi untuk mengantisipasi dan merespons persepsi dan opini publik. Merespon nilai dan gaya hidup yang baru, merespons pergeseran di antara elektorat dan di dalam lembaga legislatif, dan merespos perubahan-perubahan lain di lingkungan.
  4. Membuat informasi menjadi tersedia melalui sistem informasi publik. Dan juga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ke publik dengan mendukung pernyataan pendapat dan debat pasar ide yang kompetitif.
  5. Melayani kepentingan publik dengan sudut pandang alternatif dalan forum publik, termasuk suara dari orang-orang yang diabaikan oleh media massa.
  6. Membantu masyarakat dengan menjadi perantara konflik dan membangun konsensus yang dibutuhkan untuk ketertiban sosial.
  7. Memfasilitasi atau membantu penyesuaian dan pemiliharaan dalam sistem sosial yang memberi kita kebutuhan sosial dan fisik

Fungsi PR
 Pada hakikatnya PR adalah aktiftas. maka sebenarnya tujuan PR dapat dianalogikan dengan tujuan komunikasi yakni adanya penguatan dan perubahan kognisi, apeksi dan prilaku komunikasintya. namun kata "relations" menunjukan kata kerja aktif maka harus dilihat dari dua kepentingan yaitu organisasi dan publik sehingga tujuan PR adalah terpeliharanya dan terbentuknya saling penegrtian (aspek kognisi), menjaga dan membentuk saling percaya (aspek afeksi) dan memellihara serta menciptakan kerjasama (aspek psiomotoris)

Bagian-Bagian dari Fungsi PR:

• Hubungan Internal, adalah bagian khusus PR yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi mengantungkan kesuksesannya.

• Publisitas, adalah sumber-sumber informasi yang disediakan oleh PR dan digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan di media ini adalah pesan di media ini adalah metode yang tak bisa dikontrol (uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk pemuatan informasi tersebut.

• Advertising, informasi yang digunakan oleh PR untuk menjangkau audien yang lebih luas, bukan untuk konsumen yang menjadi sasaran marketing, dimana informasi yang ditempatkan di media oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar ruang dan waktu penempatan informasi tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam menempatkan pesan di media.

• Press Agentry,adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk menarik media massa dan mendapatkan perhatian publik. Banyak praktisi PR kadang-kadang menggunakan taktik press agentry untuk menarik perhatian media kepada kliennya, organisasinya, atau tujuannya. Tetapi PR lebih dari sekedar press agentry.

• Public Affairs adalah bagaian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas lokal dalam rangka memengaruhi kebijakan publik.

• Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan memengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi.

• Manajemen Isu adalah proses proaktif dalam mengantisipasi, mengindentifikasi, mengevaluasi, dan merespon isu-isu kebijakan publik yang memengaruhi hubungan organisasi dengan publik mereka. Secara administratif atau secara konseptual, manajemen isu adalah bagian fungsi PR, akan tetapi, jika dilihat sebagai komunikasi persuasif, ia menjadi taktik untuk memengaruhi kebijakan publik, bukan sebagai bagian dari perencanaan strategi organisasi.

• Hubungan Investor adalah bagian dari PR dalam perusahaan korporat yang membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dan saling menguntungkan dengan shareholder dan pihak lain di dalam komunikasi keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai pasar

• Pengembangan adalah bagian khusus dari PR dalam organisasi nirlaba yang bertugas membangun dan memelihara hubungan dengan donor dan anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan dukungan sukarela

Perbedaan PR dan Pemasaran.
Meski tidak selalu didefiniskan secara jelas dalam praktiknya, marketing dan PR dapat dibedakan secara konseptual dan hubungannya dijelaskan.
• Keinginan dan kebutuhan orang adalah aspek fundamental bagi konsep marketing.
• Apa yang orang orang inginkan atau butuhkan akan diterjemahkan sebagai permintaan konsumen.
• Pemasar menawarkan produk dan jasa untuk memuaskan permintaan tersebut. Konsumen memilih produk dan jasa yang memberikan kegunaan, nilai, dan kepuasan paling besar.
• Terakhir, pemasar menyerahkan produk dan jasa kepada konsumen untuk ditukar dengan sesuatu yang bernilai

Menurut ahli pemasaran Philip Kotler:”Pertukaran, yang merupakan inti dari konsep marketing, adalah proses mendapatkan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu yang sebagai imbalannya."(Philp Kotler, Marketing Management,11, th ed.(Upper Saddle River,NJ:Prentice Hall,2003),12.

Transaksi inilah yang membedakan fungsi marketing-dua pihak saling menukar sesuatu yang bernilai bagi kedua belah pihak. Ringkasnya marketing menciptakan hubungan di mana pertukaran terjadi-kepemilikan berpindah tangan. Tujuan marketing adalah menarik dan memuaskan konsumen secara terus menerus dalam rangka mengamankan “pangsa pasar”dan mencapai tujuan ekonomi perusahaan. Untuk tujuan itu, publisitas produk dan hubungan media digunakan untuk mendukung marketing. Karena spesialis PR biasanya tahu cara menulis untuk media itu, dan tahu cara bekerja menghadapi wartawan, serta tahu merancang dan mengimplementasikan program komunikasi internal, maka pemasar meminta bantuan PR dalam menjalankan program marketingnya. Ringkasnya PR yang efektif memberikan kontribusi kepada upaya marketing dengan menjada lingkungan politik dan sosial agar tetap ramah kepada perusahaan/organisasi.

Fungsi manajemen PR

• Memperkirakan, menganalisis, dan menginterpretasikan opini dan sikap publik, dan isu-isu yang mungkin mempengaruhi operasi dan rencana organisasi, baik itu pengaruh buruk maupun baik

• Memberi saran kepada manajemen di semua level di dalam organisasi sehubungan dengan pembuatan keputusan, jalannya tindakan, dan komunikasi, dan mempertimbangkan ramifikasi publik dan tanggung jawab sosial atau kewarganegaraan organisasi

• Meriset, melaksanakan, dan mengevaluasi secara rutin program-program aksi dan komunikasi untuk mendapatkan pemahaman publik yang dibutuhkan untuk mendapatkan pemahaman publik yang dibutuhkan untuk kesuksesan tujuan organisasi. Ini mungkin mencakup program marketing, finansial, pengumpulan dana, karyawan, komunikasi atau hubungan pemerintah, dan program-program lain

• Merencanakan dan mengimplementasikan usaha organsasi untuk memengaruhi atau mengubah kebijakan publik

• Menentukan tujuan, rencana anggaran, rekrutmen dan training staf, mengembangkan fasilitasnya-ringkasnya, mengelola sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan semua hal tersebut di atas

• Contoh-contoh ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dalam praktik PR profesional adalah seni komunikasi, psikologi, psikologi sosial, sosiologi, ilmu politik, ekonomi, dan prinsip manajemen dan etika. Pengetahuan teknis dan keahlian teknik dibutuhkan untuk meriset opini, analisis isu publik, relasi media, direct mail, publikasi advertising institusional, produksi film/video, acara spesial, pidato, dan presentasi.

Dalam membantu mendefinisikan dan mengimplementasikan kebijakan, praktisi PR menggunakan beragam keahlian komunikasi profesional dan memainkan peran intergratif baik itu di dalam organisasi maupun antara organisasi dan lingkungan eksternal.

PR dalam dunia praktik 
Terakhir berperan dalam komunikasi dengan masyarakat secara universal berperan dalam berbagai bidang profesionalisme organinsasi. Public Relation (PR) membantu masyarakat kita yang kompleks dan pluralistik untuk menentukan keputusan dan menjalankan fungsi secara lebih efektif dengan memberikan kontribusi pemahaman bersama di antara kelompok dan institusi. PR berfungsi untuk menyelaraskan kebijakan publik dan privat. PR, melayani berbagai macam institusi di dalam masyarakat, seperti institusi bisnis, serikat perdagangan, agen pemerintahan, asosiasi sukarela, yayasan, rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, dan institusi-institusi tersebut harus mengembangkan hubungan yang efektif dengan banyak audien atau publik yang berbeda-beda, seperti karyawan, anggota suatu kelompok, konsumen, komunitas lokal, shareholder, dan institusi lain dengan masyarakat yang lebih luas.

Manajemen institusi harus memahami sikap dan nilai yang dianut publik mereka dalam rangka meraih tujuan institusionalnya. Tujuan itu sendiri dibentuk oleh lingkungan eksternal. Praktisi PR bertindak sebagai konselor bagi manajemen dan sebagai mediator, membantu menerjemahkan tujuan privat ke dalam kebijakan dan tindakan yang masuk akal dan bisa diterima oleh publik

Kamis, 21 Maret 2013

humas Aqua

Membeli Air Minum atau Botol Plastik

Andy Roddick; Mengambil Air Mineral di Sela-sela Pertandingan (Yahoo! News/AP Photo/Mark Avery)"Sumber air sekarang su dekaat." Begitulah celetukan seorang bocah dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, yang kini sering menyapa pemirsa televisi. Iklan air minum dalam kemasan produksi PT Danone-Aqua itu sering nongol di layar kaca.

Maklum, produsen air dalam kemasan terbesar di Indonesia itu sedang gencar melaksanakan program: satu untuk sepuluh. Program ini mengajak Anda meneguk satu liter Aqua yang berarti menyediakan 10 liter air bersih untuk warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kawasan itu menjadi lokasi pelaksanaan program sumbangan air bersih PT Danone-Aqua hingga Juli mendatang.


Aqua menjalankan inisiatif sosial itu sejak dua tahun silam. Lalu, apakah semuanya tersenyum cerah seperti tertayang pada akhir iklan? Tidak juga. Kritik pedas datang dari Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada (PSLH UGM), Yogyakarta. Lembaga ini menilai, sejumlah pabrik air minum dalam kemasan hanya menggunakan 25% air hasil pengeboran.


"Selebihnya, sekitar 75%, dibuang ke sungai," kata Eko Sugiharto, Kepala PSLH UGM. Aksi buang limbah bersih itu, menurut Eko, dilakukan pabrik air di kawasan di Klaten, Jawa Tengah, dan Sukabumi, Jawa Barat. "Mereka umumnya selalu mencari cadangan air di bawah batu yang posisinya tertekan. Jadi, cadangannya banyak," Eko menambahkan.


Begitu dibor, air segera menyembur deras. Tapi kandungan air di dalam perut bumi itu hanya bisa diduga. "Orang tidak tahu berapa banyak kapasitas cadangan air," kata Eko. Jika cadangan air ini sesuai dengan kapasitas pabrik, tentu pengolahan air akan efektif. Jika yang terjadi sebaliknya, "Air yang diolah hanya 25%. Selebihnya, sekitar 75%, dibuang ke sungai. Padahal, itu air bersih," ujar Eko.


Walaupun Eko menyebut nama pabriknya, PT Danone-Aqua merasa tersindir. Soalnya, PSLH mendasarkan temuan itu pada studi kasus sumber mata air Sigedang, Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten. Mata air yang berjarak 7-8 kilometer dari perempatan Pasar Delanggu itu dikelola PT Tirta Investama, di bawah naungan Danone-Aqua.


Luas pabrik air itu mencapai 10 hektare, terletak di Desa Wangen, Polanharjo. "PSLH UGM pernah diminta Aqua untuk melakukan studi kelayakan di kawasan itu pada 2001," tutur Eko. Hasilnya, diketahui jumlah bahan baku air bersih di sana mencapai 30 juta liter per bulan. Awalnya, air yang keluar mencapai 12 liter per detik atau 21,5 juta liter per bulan.


"Pada waktu itu memang sesuai dengan kapasitas pengolahan pabrik yang mencapai 30 juta liter per bulan," kata Eko. Tapi kini air melimpah mencapai 35 liter per detik atau 54 juta liter per bulan. "Apalagi, kapasitas pabrik sekarang jadi separuh, 15 juta liter per bulan, sejak 2005," ungkap Eko. Walhasil, banyak air bersih yang terbuang.


Manajer Pengolahan Sumber Daya Air Danone-Aqua, Wahyu Triraharja, membantah temuan PSLH UGM itu. Kawasan Klaten mengandung 6 milyar meter kubik air per tahun, sedangkan Aqua hanya memanfaatkan sekitar 600.000 meter kubik per tahun. Sebenarnya, menurut Wahyu, untuk ukuran industri, jumlah itu relatif kecil. "Produsi Aqua di Klaten menyumbang sekitar 20% dari total produksi Aqua," kata Wahyu.


Ia menyatakan bahwa Aqua tidak membuang air bersih hingga 75% dari bahan baku. Namun, Wahyu mengakui, memang kadang-kadang terjadi overflow alias produksi yang berlimpah. "Debit air Sigedang adalah 64 liter per detik dan digunakan Aqua sebesar 30 liter per detik. Jadi, ada overflow 34 liter per detik," tutur Wahyu.


Kondisi itu terjadi, kata Wahyu, karena menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah daerah setempat. "Industri memang dibatasi. Kami sebenarnya bisa saja memperbesar kapasitas pengolahan air sehingga dapat mengatasi overflow. Tapi kami tidak punya wewenang," Wahyu menegaskan.


Humas Korporasi Danone-Aqua, Michael Liemena, menyatakan bahwa mengurus perluasan kapasitas pabrik tidak gampang. "Proses izinnya rumit," katanya. Pabrik memang tak punya fasilitas penampungan untuk mengatasi limpahan air. Menurut Manajer Pabrik Budi Hartono, daya tampung tangki yang ada hanya mencapai 180.000 liter. Air limpahan ini juga tak mungkin dialihkan ke kawasan yang kekeringan karena akan makan biaya.


Akhirnya air limpahan dialirkan ke sebuah danau kecil. Seperti disaksikan Gatra, air danau limpahan ini memang segar dan jernih. Tapi, menurut Michael, tak berarti air bersih itu menjadi limbah dan dibuang. "Ada ketentuan pemerintah tentang pemberian maksimal 10% air untuk warga sekitar," kata Michael.


Dari danau kecil tadi, air disalurkan ke kawasan sekitarnya untuk program irigasi, yang jaraknya mencapai 8 kilometer. Menurut data Aqua, air limpasan ini dapat mengairi setidaknya 415 hektare lahan pertanian di 17 desa di Klaten. Selain itu, digunakan juga untuk perikanan dan sumber air minum.


Sistem pengairan itu pula, menurut Wahyu, yang membuat tata kelola air di kawasan Klaten relatif stabil. "Klaten merupakan kawasan yang airnya tergantikan (recharge area). Tingkat permukaan air tanah di sumur selalu pada posisi 6,8 sampai 7 meter," ujar Wahyu.


Berbagai upaya penghijauan pun turut berpengaruh. "Kami melakukan penanaman 60.000 tanaman keras, termasuk durian dan cengkeh," kata Koordinator Corporate Social Responsibility Aqua Jawa Tengah, Fainta Susilo. Meski begitu, Eko melihat, yang dikerjakan Danone-Aqua belum optimal.


Ia merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan ketentuan Departemen Kesehatan yang menyebutkan, "Air bersih seperti itu hendaknya untuk dikonsumsi," kata Eko. Lagi pula, ramalan tentang kondisi air bersih di berbagai kawasan Indonesia terus memburuk.


Keprihatinan Eko boleh jadi ada benarnya. Ketika musim kemarau tiba, neraca air di sejumlah pulau di Indonesia terus menyusut (lihat: Neraca Air Musim Kemarau). Lebih detailnya, coba lihat hasil penelitian Environmental Services Program (ESP)-USAID terhadap tiga sumber mata air utama, yakni di Cinumpang (Kecamatan Kadudampit), Batukarut (Kecamatan Sukaraja), dan Cigadog --semuanya berada di Sukabumi.


Debit air di tiga sumber mata air itu terus berkurang. Data ESP-USAID mencontohkan, debit mata air di Batukarut awalnya mencapai 150 liter per detik pada 1990. Jumlah itu turun drastis menjadi hanya 15 liter per detik pada tahun 2000. Ini akibat terjadi perubahan penggunaan lahan di kawasan resapan air di bagian hulu Batukarut.


Air tak bisa diserap dan disimpan. Cadangan air pun menipis. Kondisi relatif sama terjadi pada mata air lainnya. Karena itu, ESP-USAID mengembangkan sistem zonasi untuk menyelamatkan mata air. Mereka, antara lain, melakukan penghijauan, pembuatan sumur resapan, dan metode pelestarian lainnya yang disesuaikan dengan karakter tanah, topografi, serta sistem hidrologis kawasan itu.


Menurut Eko, masih ada cara lain untuk melestarikan lingkungan: berusaha tidak membeli air minum dalam kemasan. "Jika membeli air kemasan Rp 500, kita membayar untuk air Rp 50. Yang Rp 450 untuk kemasannya. Itu sama saja membeli sampah plastik," Eko menegaskan.

praktek humas 2

AKSI UNRAS OLEH EKS KARYAWAN PT. NESTLE IND. WARU,SURABAYA DI KANTOR PUSAT PT. NESTLE INDONESIA PASARMINGGU JAKSEL

(HUMAS PSARMINGGU), kamis, 7 juni 2012 sekitar pukul 07.00 wib sampai dengan 15.00 wib di depan pintu masuk Kantor Pusat Pt. Nestle Indonesia Jl. Kebagusan I TB. Simatupang Kebagusan Pasarminggu Jaksel, berlangsung aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh eks karyawan PT. Nestle Ind. Waru, Surabaya dengan jumlah massa sekitar 21 orang pimpinan sdr. Ariyono.
Aksi unjuk rasa eks karyawan PT. Nestle Ind. Waru, Surabaya  bermaksud meminta PT. Nestle Indonesia untuk membayar sisa uang pesangon 26 karyawan eks karyawan PT. Nestle Ind. Waru, Surabaya, selanjutnya para pengunjuk rasa menggelar spanduk bertuliskan :
1.Bayar sisa uang,pesangon kami!!!,paket 18 bulan kejayan-gempol
2.PT.nestle indonesia menciptakan kebaikan,PT.nestle indonesia menciptakan kebohongan,uang pesangon kami belum dibayarkan semua oleh PT.nestle indonesia…!!!
3.Nestle bisa besar dari karyawanmu,jangan kamu mendholimi karyawanmu,berikan hak karyawanmu,sekarang juga..!!
aksi unjuk tersebut berlangsung dengan aman dan tertib dengan kuat pengamanan sekitar 31 personil Polsek Pasarminggu dan 5 Personil Koramil TNI AD sebagai KA PAM Obyek Wakapolsek Pasarminggu AKP AGUS PRAYITNO.

Praktek Humas




Humas Pertamina: Itu Kesalahan Kerja


Kilang minyak Pertamina Cilacap (Foto: Aziz Indra/sindo)

JAKARTA - Terbakarnya kilang minyak milik PT Pertamina UP IV Cilacap Minggu (9/3) kemarin dan mengakibatkan tiga orang tewas, diduga akibat kesalahan kerja.

"Itu kesalahan kerja," kata Kepala Divisi Humas Pertamina Wisnuntoro saat dikonfirmasi okezone, Senin (10/3/2008).

Namun, lanjutnya, pihaknya belum mengetahui secara jelas apakah ada kesalahan prosedur atau tidak dalam kebakaran ini.

"Kita masih akan periksa protapnya, apakah ada kesalahan prosedur atau tidak. Ya nanti baru akan diketahui," tandasnya.

Sebelumnya, kilang minyak milik PT Pertamina UP IV Cilacap itu tepatnya berada di area Kilang FOC I, Cilacap, Jawa Tengah mengalami kebakaran.

Definisi Humas

Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.


Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya.

"Public Relations is planned, persuasive communication designed to influence significant public" (John E. marston "MODERN PUBLIC RELATIONS", 1979).

Secara spesifik, definisi umum PR disimpulkan sebagai seni (arts) dan gabungan dari disiplin ilmu manajemen, komunikasi, psikologi, sosial dan marketing, untuk membentuk agar perusahaan atau lembaga, nama dan produknya menjadi disukai dan dapat dipercaya oleh publiknya. Dalam hubungannya dengan target audience atau stakeholder (obyek dakwah) tersebut, dikenal tiga tipe tentang apa yang disukai dan tidak disukai, yaitu sbb :
a. Those who know you and like you (mengenal dan menyukai Anda).
b. Those who know you and don't like you (mengenal dan tidak menyukai Anda).
c. Those who neither you nor care you (tidak dikenal maka tidak disukai).

Oleh karena itu dikatakan, "Public Relations merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya" (Scott M. Cutlip dan Allen H. Center " Efektif Public Relations", 1982).

Public Relations adalah suatu proses yang kontinyu dari usaha manajemen untuk memperoleh good will dan pengertian dari publik pada umumnya, termasuk stake holder internal (pengurus Rohis). Ke dalam, mengadakan perbaikan dan pembenahan melalui corporate culture building (membangun budaya lembaga) berbentuk disiplin, motivasi, peningkatan pelayanan dan produktivitas kerja yang diharapkan untuk terciptanya sense of belonging terhadap lembaga. Sedangkan ke luar, berupaya menciptakan kepercayaan dan citra lembaga (corporate image) yang sekaligus memayungi dan mempertahankan citra produknya (product image).


Pada hakekatnya makna dari "hubungan masyarakat" (humas, kehumasan, public relations) adalah prilaku atau sikap untuk menjadi tetangga dan warga yang baik (to be a good neighbour and citizen).